News Report

Kamis, 19 Mei 2016

Tidak Semua Tayangan Kartun Baik Untuk Anak

Tidak Semua Tayangan Kartun Baik Untuk AnakRANAHSURATKABAR-Belakangan ini banyak beredar topik mengenai pengaruh media massa terhadap lingkungan sosial masyarakat dan keluarga. Menjamurnya hal tersebut tidak lain dan tidak bukan, disebabkan oleh media massa itu sendiri. Pengaruh besar yang ditimbulkan oleh media massa membuat para pengamat dan masyarakat mulai memperbincangkannya. Terlebih tayangan kartun anak masa kini yang membawa pengaruh buruk untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Nah, bagaimana bisa?

Menonton film atau tayangan animasi (kartun) memang digemari oleh anak-anak. Bahkan tak hanya anak-anak, kalangan dewasapun banyak yang tertarik dengan film-film yang bisa mengembangkan daya imajinasi ini. Namun, tahu kah anda, beberapa waktu yang lalu Komisi Penyiaran Indonesia telah memutuskan tayangan kartun mana saja yang layak untuk ditonton anak-anak?

Beberapa waktu lalu melalui siaran pers, KPI telah melakukan peringatan kepada beberapa stasiun televisi yang menyangkan kartun yang memiliki unsur sebagai berikut: Kekerasan fisik (mencekik, menonjok, menjambak, menendang, menusuk dan memukul), kekerasan terhadap hewan, penggunaan senjata tajam dan benda keras untuk menyakiti dan melukai seperti pisau, balok, dan benda-benda lainnya, kata-kata kasar, adegan-adegan berbahaya, perilaku yang tidak pantas seperti membuka celana dan memperlihatkan ke teman-teman dan merusak benda-benda, sifat-sifat negatif (emosional, serakah, pelit, rakus, dendam, iri, malas, dan jahil), muatan porno, dan unsur-unsur mistis.

Muatan-muatan tersebut mempunyai pengaruh yang besar pada perkembangan tumbuh kembang anak. Pengaruh yang diberikan yaitu berdampak buruk bagi petumbuhan fisik serta mental anak. Untuk itu, KPI memutuskan melabeli tayangan kartun mana saja yang membawa dampak buruk bagi anak menurut levelnya.

Pertama, tayangan kartun dalam kategori berbahaya, yaitu: Kartun Tom and Jerry yang tayang di tiga stasiun TV; ANTV, RCTI, dan Global TV. Kemudian kartun Bima Sakti dan Little Krisna yang ditanyangkan di stasiun televise ANTV.

Kedua, tanyangan kartun dalam kategori hati-hati, yaitu: Crayon Sinchan yang ditayangkan stasiun televisi RCTI, dan Spongebob Squarepants yang ditayangkan di stasiun televisi Global TV.

Dari jenis-jenis kartun diatas, kita dapat melihat pada tayangan kartun Tom and Jerry yang ditayangkan stasiun televisi RCTI bermuatan adegan-adegan yang melakukan kekerasan fisik. Seperti memukul, mencekik, menampar, dan lain sebagainya. Bayangkan jika anak-anak menonton dan memperagakan apa yang ia tonton. Ia bisa menjadi anak yang berwatak kasar dan suka memukul. Mungkin pada saat ia kecil tidak begitu terlihat dampaknya, namun setelah ia beranjak remaja dan dewasa. Barulah dampak itu terlihat. Banyak kita jumpai orang tua yang tidak pernah kasar terhadap anaknya, namun sang anak berlaku kasar kepada teman atau lingkungan. Hal ini disebakan oleh tontonan ketika ia masih kecil. sehingga mental yang terbangunpun menjadi mental yang keras dan kasar.

Tanyangan tersebut merupakan contoh tayangan kartun yang berkategori berbahaya. Lain hal dengan tayangan yang dikategorikan hati-hati oleh KPI. Tayangan ini sebenarnya juga membawa dampak yang buruk, tetapi levelnya masih di bawah kategori berbahaya. Untuk itu KPI melabeli tayangan kartun berikut sebagai kartun dengan kategori hati-hati.

Spongebob, mungkin tayangan yang satu ini sudah tak asing lagi bagi kita semua. Ya, kartun yang digemari anak-anak dan semua umur ini memang banyak menarik perhatian penonton karena kelucuan dan kekonyolan dari watak tokoh-tokohnya. Tetapi jika kita teliti lagi, adegan-adegan yang dimainkan oleh tokoh-tokoh di kartun ini cukup berbahaya. Seperti adegan Tuan Krab yang memukul plankton yang ingin mencuri krabby patty, atau shandy yang memukul keras kepala spongebob dan lain sebagainya.

Lain halnya dengan kartun Shincan yang ditayangkan di stasiun televisi RCTI. Dalam kartun tersebut, tokoh Shincan menggunakan kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan oleh anak kecil. Terdapat pula beberapa tokoh yang menggunakan baju yang tidak pantas dilihat dan dicontoh oleh anak-anak. Adegan-adegan seperti ini sudah selayaknya tidak menjadi tontonan bagi anak-anak.

Sebagai orang tua, atau seseorang yang mengerti dan paham di dalam keluarga kecil kita, kita harus bisa bijak dalam menentukan tontonan yang baik untuk anak, adik, maupun keponakan kita. Tidak semua kartun yang disiarkan dan ditayangkan itu membawa dampak yang baik untuk anak. Kita sudah sepantasnya melakukan diet menonton TV untuk anak. Batasi konsumsi menonton mereka, apalagi menonton kartun-kartun yang tidak mendidik dan membawa pengaruh buruk bagi anak-anak.

Untuk mengatasi hal ini, KPI telah memberikan apresiasi untuk tayangan kartun yang membawa dampak baik bagi anak seperti kartun Dora the Explorer-Global TV, Adit Sopo Jarwo – MNC TV, Laptop Si Unyil – Trans 7, Curious George – ANTV, Thomas and Friends – Global TV, Unyil Keliling Dunia – Trans 7, Disney Junior – MNC TV. Maka dari itu, jadilah penonton yang bijak dan baik serta menjaga generasi muda kita agar tidak terbawa pengaruh buruk dari tayangan televisi.

Tips Cuci Ginjal Secara Alami

TIPS CUCI GINJAL SECARA ALAMI
RANAHSURATKABAR-Banyak diantara kita tidak mengetahui gejala-gejala penyakit ginjal. Pencegahan sedari dini sudah saatnya kita lakukan. Sebenarnya, banyak langkah yang bisa kita ambil dalam melakukan pencegahan sedari dini. Kita bisa memeriksakan kesehatan ke dokter ataupun secara alami, seperti terapi air. Jika tidak bisa meluangkan waktu ke dokter, cara cepat untuk mencuci ginjal secara alami bisa hanya dengan merogoh kocek kurang dari 10 ribu rupiah.

Berikut tips mencuci ginjal secara alami:

1. Pertama-tama ambil seikat Seledri.

Seledri dikenal sebagai pengobatan terbaik untuk membersihkan ginjal dan itu alami Seledri sangat mudah didapatkan di warung-warung ataupun pasar. Jika biasa belanja ke supermarket kita bisa melihat ke bagian sayuran-sayuran.

2. Cuci hingga bersih.

Ketika anda selesai membeli seledri, jangan lupa untuk mencucinya. Potong kecil-kecil dan masukkan ke dalam panci kecil.

3. Tuangkan air bersih dan didihkan.

Setelah Anda memotong kecil-kecil seledri dan memasukkannya ke dalam panci, masukkan air bersih yang tidak terkontaminasi. Kemudian panaskan di api sekitar 10 menit. Lalu tunggu mendidih. Setelah mendidih, matikan api dan tunggu dingin.

4. Saring dan tuangkan dalam botol.

Setelah dingin, saringlah ke dalam wadah kecil seperti gelas, atau botol. Kemudian masukkan ke dalam kulkas.

5. Minum satu gelas setiap hari.

Minumlah satu hari sekali, kita akan melihat semua akumulasi garam dan racun lain yang keluar dari ginjal sewaktu buang air kecil. Kita juga akan merasakan perbedaan dari sebelumnya.





Silahkan mencobanya di rumah, mencegah penyakit sejak dini itu penting.

Mahapeka Gelar Liga Panjat Dinding Buatan Antar Organisasi (LPDBAO)

Mahapeka Gelar Liga Panjat Dinding Buatan Antar Organisasi (LPDBAO)
RANAHSURATKABAR-Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) gelar Liga Panjat Dinding Buatan Antar Organisasi (LPDBAO), Sabtu (28/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Liga Panjat ini merupakan salah satu rangkaian acara Anniversary Mahapeka ke-31 yang bertujuan untuk mewadahi bakat dan minat mahasiswa yang tertarik untuk memanjat di wall climbing kampus.

“Kita mengadakan acara ini ingin menunjukkan kepada mahasiswa yang lain, kalau wall climbing ini bukan hanya untuk UKM Mahapeka saja, melainkan untuk Mahasiswa di UIN juga,” ujar Organizing Comitte, Gin Gin Gilang, Sabtu (28/3).

Gin Gin begitu sapaan akrabnya menyebutkan bahwasannya Liga Panjat ini terbuka untuk mahasiswa ataupun mahasiswi yang aktif di jurusan ataupun organisasi kampus. Adapun syarat untuk mengikuti lomba hanya perlu mendaftarkan diri, membayar registrasi, dan mengikuti training pada hari Jumat (27/3).

“Hingga siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB tercatat 15 orang peserta untuk Lead Putra dan Lead Putri,” ujarnya.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari, juara satu untuk Lead Putri dimenangkan oleh Yusti Meyselina dari UKM LSLK, kedua yaitu Nurmila dari Jurusan Sastra Arab dan juara ketiga diraih oleh Euis dari Jurusan Manajemen. Sedangkan untuk kategori Lead Putra juara satu dimenangkan oleh Gilang Adi dari Jurusan Jurnalistik, juara kedua ditempati oleh Fattahul Akbar dari Jurusan Jurnalistik, dan juara ketiga diraih oleh Ratno dari UKM LSLK .

“Harapan kedepan sih dengan adanya acara ini, kita ingin mahasiswa dan mahasiswi kampus juga ikut aktif dan berminat pada olahraga panjat dinding ini. Karena papan panjat ini bukan hanya untuk UKM Mahapeka saja, melainkan fasilitas olahraga bersama untuk seluruh mahasiswa dan mahasiswi UIN,” papar Gin Gin di akhir kalimatnya.

Warga di Waduk Jatigede Menolak Pindah Meski Terancam Digenangi

WARGA DI WADUK JATIGEDE MENOLAK PINDAH MESKI TERANCAM DIGENANGI
RANAHSURATKABAR-Masalah yang timbul akibat pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tak kunjung habis. Pasalnya masyarakat dari 28 desa yang akan digenangi itu bersikeras mendiami wilayah tempat tinggal mereka walaupun pemerintah akan menggenangi 28 desa tersebut pada Juni 2015.

 Padahal pemerintah telah berjanji memberikan dana pengganti sesuai Peraturan Presiden Nomor 01 tahun 2015, namun masyarakat menolak dan menilai hal ini tidak sepadan pada dampak yang akan ditimbulkan.

Salah satu aktivis sekaligus pengamat lingkungan, Andri Prayoga (25) menilai bahwa Peraturan Presiden Nomor 01 tahun 2015 pada pembangunan waduk Jatigede hanya motif untuk percepatan pengoprasian waduk, penyelamatan fisik bendungan, pengantisipasian kerugian apabila terjadi keterlambatan penggenangan dan pemberian uang tunai penggati penampungan pemukiman baru.

“Motif yang kentara dalam Perpres sangat tidak adil karena pembangunan pada hakikatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bukan kesejahteraan fisik bendungan atau pengusaha. Jadi wajar saja warga menolak Perpres tersebut karena itu jalan satu-satunya untuk menyelamatkan sawah dan tempat tinggal mereka,” ujar Andri, Selasa (4/3).

Penolakan terhadap pembangunan waduk Jatigede juga disampaikan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Organisasi yang berdiri sejak tahun 1980 ini menyatakan bahwasannya dampak yang ditimbulkan bukan hanya dampak sosial, namun berdampak pula pada lingkungan alam.

“Kita sudah dari tahun 2004 bersama masyarakat menolak pembangunan waduk ini, saat kita mulai melakukan deklarasi penolakan pertama yang bertepatan pada hari anti DAN Internasional di desa Cipaku, Kabupaten Sumedang tahun 2005,” ujar Direktur Walhi Jawa Barat, Dadan Ramadhan (37), , Selasa (4/3).

Dadan menilai bahwa banyak dampak yang akan ditimbulkan seperti dalam aspek ekonomi yaitu berkurangnya lahan yang subur seluas 2500 ha dan gabah akan lenyap 33600 ton per tahun. Sedangkan dampak pada alam yaitu mata air yang akan hilang, hutan produktif dan hutan lindung hilang, satwa hilang dan juga pembangunan waduk tersebut berada pada tanah yg rentan terhadap retakan yang dapat menimbulkan longsor.

Dari data yang terdapat pada naskah deklarasi tercatat ada 48 situs yang tersebar di 16 desa terancam hilang jika digenangi pada Juni 2015. Situs-situs ini merupakan peninggalan para leluhur yang memiliki sejarah. Masyarakat berharap pemerintah bijak dalam mengatasi hal ini.

Mahapeka resmikan papan panjat baru dan ‘Mahapeka Nursery’

Mahapeka resmikan papan panjat baru dan ‘Mahapeka Nursery’
RANAHSURATKABAR-Menginjak tahun ke-31 dalam berkiprah, Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) resmikan papan panjat baru dan Mahapeka Nursery (Mahapeka berkebun) di belakang gedung Fakultas Ushulludin UIN SGD Bandung, Sabtu (7/3). Organisasi yang sudah berdiri sejak 7 Maret 1984 ini menggelar perayaan hari jadinya yang ke-31 di kampus UIN SGD Bandung dan Villa Barusenhills Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Dengan mengusung tema ‘Konservasi Lingkungan Hidup bersama Mahapeka’, organisasi ini mengundang mahasiswa untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dan alam. Acara dihadiri anggota Mahapeka dari angkatan pertama hingga angkatan ke-29.

“Pembukaan dan peresmian Wall dimulai dari jam 1, kemudian dilanjutkan dengan fun climbing buat anggota. Setelah itu kita meresmikan Mahapeka Nursery dan melanjutkan acara intern Mahapeka Balik Bandung ke Ciwidey,” ujar Organizing Committee (OC) acara Anniversary Mahapeka, Gin Gin Gilang Purnama (19).

Gin Gin mengaku acara perayaan ulang tahun akan berlangsung dari tanggal 7-8 maret 2015 dengan mengundang seluruh anggota Mahapeka yang berada di Bandung, Serang ataupun Cirebon. Gin Gin berharap pada ulang tahun yang ke-31 ini, Mahapeka akan terus berkiprah serta silahturahmi diantara anggota tidak terputus.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Umum Mahapeka, Fajar Ramadhan (19). “Harapannya mungkin setelah berumur 31 tahun ini semakin kuat dan semakin Berjaya serta dapat terus mempererat tali silahturahmi antar anggotanya,” pungkas Pria yang akrab dipanggil Fajar oleh teman-temannya, Sabtu (7/3).



Boneka Wisuda Anti Mainstream Tarik Minat Minat Pengunjung

Boneka Wisuda Anti Mainstream Tarik Minat Minat Pengunjung
RANAHSURATKABAR-Perhelatan akbar seperti acara wisuda memang banyak mengundang para pedagang khususnya pedagang bunga untuk menjajakannya di area kampus UIN SGD Bandung. Layaknya tradisi yang turun temurun, sudah menjadi hal yang lumrah jika memberikan hadiah atau ucapan selamat berupa bunga. Hal inilah yang membuka peluang bisnis besar bagi para pedagang bunga. Namun, diantara pedagang bunga, ada salah seorang ibu yang menjajakan boneka wisuda anti mainstream yang menarik minat para pengunjung.

Onyin (38) sapaan akrabnya, mengatakan bahwa keuntungannya dalam menjual boneka ini relatif lebih besar ketimbang ia hanya berjualan bunga. Karena menurutnya, menjual bunga terlalu mainstream dan tidak terlalu menarik minat pembeli. Minat pembeli lebih besar tertuju kepada boneka yang dijajakannya.

“Teteh mah ngejual ini teh karena kalo bunga kan sudah terlalu mainstream, dan kebetulan tetangga yang punya bisnis ini, Teteh yang menjualnya dengan harga Rp. 30.000,- per satuannya, kalau sepaket sama bunganya jadi Rp. 50.000,- ” ujar Onyin saat diwawancarai, Minggu (13/9).

Onyin mengaku sudah 5 tahun menyandang profesi sebagai penjual bunga dan boneka wisuda. Jika barang tak laku ungkapnya, ia akan menjajakannya hingga ke luar kota seperti Jakarta, Bekasi dan lain sebagainya ke esokan harinya. Keuntungan yang di dapatnya yaitu dengan dengan sistem bagi hasil.

“Keuntungannya sih sistem bagi hasil. Kalau saya dapat jual Rp. 1.000.000,- per harinya berarti saya dapat keuntungan sekitar Rp. 150.000,-“ ungkapnya.

BMKG: Hujan es adalah fenomena alam yang wajar

BMKG: Hujan es adalah fenomena alam yang wajar
RANAHSURATKABAR-Hujan yang mengguyur wilayah Bandung Timur dua hari lalu sempat membuat warga panik. Hujan kali ini berbeda dari biasanya. Pasalnya warga dikejutkan oleh bunyi bebatuan es yang keras menghantam tanah dan atap rumah warga dari langit. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwasannya fenomena alam ini merupakan hal yang wajar terjadi di iklim tropis pada saat cuaca ekstrem.

“Hujan Es berawal dari awan cumulonimbus (Cb), awan yang pertumbuhannya vertikal akibat pemanasan yang sangat kuat dan bersifat lokal. Ketika terjadinya pemanasan yang sangat kuat dan intens, terjadilah penguapan yang tinggi. Saat penguapan tinggi terjadi proses kondensasi pada freezing level di bawah suhu 0 derajat C hingga -44 derajat C,” ujar Prakirawan BMKG kota Bandung, Neneng Sugianti (44) saat diwawancarai di kantornya, Jumat (27/2).

Setelah itu terjadi perubahan suhu, es yang berada di awan tersebut turun ke permukaan bumi dan mengalami gaya gesek yang membuat bongkahan besar es itu semakin lama semakin kecil. Selain itu faktor penyebabnya juga dikarenakan Indonesia berada di bawah garis khatulistiwa yang suhunya panas, sehingga es yang turun semakin lama semakin mengecil.

“Hujan es ini bersifat local dan areanya hanya berkisar 3-5 km. Hujan es akan terjadi sekitar 10-15 menit dan akan disusul oleh hujan lebat yang suhunya sangat dingin,” paparnya.

Neneng menambahkan bahwasannya hujan es sangat berpotensi terjadi pada musim peralihan (pancaroba) dan puncak musim hujan. Dari data yang diterima oleh BMKG, puncak musim hujan di kota Bandung terjadi pada bulan Maret. Peristiwa ini juga dapat dikategorikan dalam cuaca ekstrem. Biasanya pada musim ini, hujan es akan disertai oleh angin kencang dan hujan lebat pada suhu yang sangat dingin.

“Tanda-tanda akan terjadi hujan es biasanya sehari sebelumnya suhu akan terasa sangat panas, begitu juga pada pagi harinya. Namun, pada siang siang hari akan terlihat perubahan cuaca yang begitu signifikan. Langit berubah menjadi gelap dan disusul oleh angin yang kencang,” ujar Neneng kembali.

BMKG menghimbau masyarakat, apabila mengetahui tanda-tandanya agar segera mencari tempat berlindung seperti toko atau warung. Jangan berlindung di bawah pohon atau di bawah tiang listrik.

Agroteknologi Undang Bupati Purwakarta Sebagai Pemateri

Agroteknologi Undang Bupati Purwakarta Sebagai PemateriRANAHSURATKABAR-Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-9, Jurusan Agroteknologi undang Bupati Purwakarta, Deddy Mulyadi sebagai pemateri dalam acara Semarak Agroteknologi 2015, Selasa (15/9).  Tak hanya Deddy Mulyadi, Agroteknologi juga mengundang Stock Seed Manager di PT. East West Seed Indonesia, Asep Subandi sebagai pemateri.

Acara yang digelar di Auditorium UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan agenda pembukaan acara serta seminar pertanian. Pada pukul 09.00 WIB Seminar diisi oleh pemateri pertama yaitu Asep Subandi. Sedangkan Deddy Mulyadi mengisi seminar sekitar pukul 11.00 WIB.

Dengan mengusung tema “Sinergitas Kemajuan Bangsa dengan Pembangunan Pertanian yang Sehat“ ini, Agroteknologi berhasil mendatangkan 400 peserta dari berbagai jurusan dan universitas di Bandung.

“Alhamdulillah peserta tidak hanya datang dari Jurusan Agroteknologi, banyak juga dari universitas lain seperti Unisba, jurusan lain seperti BIologi, Kimia, dan masih banyak lagi. Mereka sangat antusias dan kita senang karena acara ini dapat bermanfaat bagi mereka,” ujar Organizing Comitte, Agli Mahardika (20).

Agli mengatakan bahwasannya acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai pentingnya pertanian yang sehat. Karena menurutnya, pertanian yang sehat itu akan memajukan suatu bangsa. Ketika ditanya mengenai kendala yang dihadapi, Agli mengaku tak ada kendala yang begitu besar yang mereka hadapi. Ke 43 panitia sangat kompak dan loyal, terbukti dengan acara yang berjalan lancar dan sukses.

“Panitia sangat kompak dan memiliki loyalitas yang tinggi, Alhamdulillah acara bisa berjalan lancar dan sukses. Tak ada kendala yang begitu berarti,” ungkap Agli.


Agli berharap dengan adanya acara ini dapat memberikan wawasan tentang pentingnya pertanian di Indonesia serta dapat membangun negri ini dengan kualitas pertanian yang baik. Khususnya Jurusan Agroteknologi, Agli berharap pula agar selalu inovatif, kreatif dan memiliki kredibilitas yang tinggi di bidang pertanian. 

Pernyataan Sikap Mahasiswa Se-Bandung Raya terhadap Aksi FPI di ISBI

Pernyataan Sikap Mahasiswa Se-Bandung Raya terhadap Aksi FPI di ISBIRANAHSURATKABAR-Serangan Front Pembela Islam (FPI) pada 10 Mei lalu terhadap mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) yang menyelenggarakan Sekolah Marx dibawah naungan Lembaga Pers Mahasiswa Daunjati menuai konflik yang berkelanjutan.

Hal tersebut terbukti dengan adanya pernyataan sikap mahasiswa se-Bandung raya yang digelar di Gedung Olah Seni (GOS) Patanjala ISBI Bandung, Rabu (18/05/16). Seperti yang telah direncanakan oleh pihak Lembaga Pers mahasiswa Daunjati bersama seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa ISBI, pernyataan sikap ini mengundang seluruh mahasiswa se-Bandung Raya.

Ratusan mahasiswa berkumpul untuk mendukung Sekolah Karl Max yang diduga oleh FPI telah menyebarkan paham komunisme. Beberapa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bandung raya turut menyerukan pernyataan sikap atas pencederan terhadap ilmu pengetahuan, memberenggus kebebasan berpendapat, berekspresi hingga pada tataran kerja kurikulum di dalam lembaga pendidikan.

“Ini kegiatan positif yang artinya mahasiswa tidak diam pada posisinya. Demokrasi saat ini tercederai dengan dimasukinya ruang-ruang akademik oleh sekolompok orang yang punya kepentingan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, dan itu pasti berujung pada keluhan-keluhan tanpa klarifikasi,” ujar Pimpinan Umum LPM Daunjati ISBI Bandung, Mohamad Chandra Irfan (23).

Chandra menyayangkan sikap Ormas yang tidak mengklarifikasi terlebih dahulu mengenai Sekolah Marx yang didirikan sejak bulan Februari 2016 lalu. Sekolah Marx merupakan kegiatan yang mengkaji seni melalui pemikiran Karl Marx yang telah disetujui oleh pihak lembaga ISBI Bandung dibawah Wakil Rektor I Benny Yohannes.  

Salah satu mahasiswa ISBI jurusan Karawitan Adis Suparman (21) yang turut menyerukan aksi menyatakan sikap serupa. Menurutnya FPI telah salah menduga dan aksi ini merupakan bentuk solidaritas yang ditunjukkan untuk membela Sekolah Marx Lembaga Pers Daunjati yang diduga meruntuhkan NKRI oleh FPI.

“Kita ingin mendudukkan masalah ini sampai selesai, jadi tidak ada pemberatan kepada salah satu pihak, tapi sayangnya pihak FPI tidak datang ke ISBI. Ini bentuk solidaritas kami, untuk membela Daunjati. Salam Mahasiswa!,” tegas Adis kepada, Rabu (18/05/16).

41 Peserta Nasyid Rebutkan Piala Gubernur Jabar

41 Peserta Nasyid Rebutkan Piala Gubernur Jabar
Salah satu peserta lomba nasyid dengan kategori grup sedang menampilkan kebolehannya dalam audisi nasyid wilayah Bandung Timur yang digelar Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Jawa Barat di Aula Abdjan Soelaiman UIN Bandung, Sabtu (14/05/2016).
RANAHSURATKABAR-Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Jawa Barat menggelar audisi nasyid untuk wilayah Bandung Timur di Aula Abdjan Soelaiman UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Sabtu (14/5). 

Acara ini digelar untuk memperebutkan Piala Gubernur Jawa Barat. Salah satu dari serangkaian acara festival nasyid Jawa Barat 2016 ini bertujuan untuk melestarikan lagu-lagu islami di Indonesia khususnya di Jawa Barat.

“Acara ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan ANN Jawa Barat, dan ini audisi tahap awal untuk wilayah Bandung Timur,” ujar Ketua Pelaksana Jinan Hamid kepada, Sabtu (14/5).
Jinan mengatakan acara ini diikuti oleh 41 peserta solo dan grup dari berbagai wilayah di Jawa Barat. Seluruh peserta memiliki latar belakang yang berbeda, mulai dari tingkatan usia, wilayah dan pendidikan.

“Acara ini sebenarnya khusus audisi di Jawa Barat, tapi kita tidak menutup kemungkinan untuk menerima peserta dari luar Jawa Barat, nah untuk sekarang ada beberapa peserta dari luar seperti Pekanbaru Riau,” ungkap Jinan.

Jinan juga mengaku juri untuk perlombaan nasyid ini adalah orang-orang yang profesional di bidang musik islami. Diantara juri tersebut ialah Diki Fahrudin, Okke Cahya Gumilang, dan Fuji Fauziah.
Salah seorang peserta nasyid dari Pekanbaru Syahrul Rohid (21) mengungkapkan, acara ini bermanfaat untuk mengeksiskan musik nasyid khususnya di kalangan kaum muda.

“Acaranya luar biasa karena bisa bersaing dengan orang-orang yang kualitas vokalnya bagus dan ‘anti arus utama’. Sangat menarik menurut saya karena kan biasanya masyarakat lebih suka lagu populer ketimbang lagu nasyid islami,” ujar Syahrul.

Syahrul berharap acara ini akan terus berlanjut setiap tahunnya dengan konsep yang lebih baik. (kia)

Kamis, 12 Mei 2016

Keindahan Sunrise di Gunung Papandayan


Keindahan Sunrise di Gunung Papandayan
Keindahan Sunrise dari Pos Pondok Saladah Gunung Papandayan Garut, Jawa Barat, Sabtu (7/5).
Gunung Papandayan gunung api strato yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.

Siapa Bilang Penderita Asma Tidak Bisa Mendaki Gunung?

Siapa Bilang Penderita Asma Tidak Bisa Mendaki Gunung?
Banyak kabar beredar bahwa seseorang yang mengidap penyakit asma tak dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan berat atau olahraga-olahraga ekstrem seperti kebanyakan orang lainnya yang tidak mengidap asma. Seringkali mereka merasa minder terhadap kondisi fisik tubuh mereka. Tetapi siapa sangka bahwa penderita asma juga dapat melakukan pekerjaan berat dan olahraga-olahraga ekstrem seperti halnya mendaki gunung.

Individu penderita asma sama halnya dengan individu lain yang tidak menderita asma. Mereka dapat hidup normal seperti yang lainnya. Melakukan pekerjaan berat atau melakukan kegiatan-kegiatan ekstrem seperti di luar (outdoor). Kegiatan apapun dapat dilakukan tetapi dengan syarat penderita asma harus bisa menjaga kesehatannya dan menjauhi hal-hal pemicu munculnya asma.

Seorang penderita asma yang menyukai kegiatan di luar (outdoor) biasanya selalu khawatir jika ingin melakukan kegiatan. Terlebih jika mereka ingin mendaki gunung atau dataran tinggi. Mendaki gunung atau dataran tinggi memang bukan olahraga yang dianjurkan bagi penderita asma. Karakteristik pegununganlah yang membuat penderita rentan terhadap serangan asma. seperti, volume udara di pegunungan berbeda dengan dataran rendah. Saat ketinggian bertambah, secara otomatis volume udara berkurang. Akibatnya tubuh mudah lelah saat beraktivitas. Tetapi mendaki gunung bukanlah hal mustahil yang tidak dapat dilakukan oleh penderita penyakit asma. Penderita Asma dibolehkan mendaki gunung dengan beberapa ketentuan. Diantaranya yaitu :

a. Latihan fisik sebelum pendakian.

Kondisi yang ekstrem di pegunungan, udara dingin, dan kadar oksigen yang rendah akan memicu penderita sulit untuk bernafas. Namun, dengan membiasakan diri untuk latihan fisik sebelum pendakian, seperti misalnya lari, renang, jogging, atau olahraga lainnya yang melatih otot pernafasan, dapat membantu membiasakan otot pernafasan dan membuatnya lebih fleksibel. Usahakan latihan rutin 1 bulan sebelum pendakian.

b. Mulailah mendaki gunung atau dataran yang tidak terlalu tinggi dan medan atau treknya tidak terlalu susah.

Untuk penderita, alangkah lebih baik memulai mendaki gunung yang tidak terlalu tinggi serta medan yang tidak terlalu berat. Usahakan 4-8 orang ikut di dalam pendakian.

c. Penderita harus dalam kondisi fisik yang sehat di luar penyakit asmanya.

Bagi anda penderita asma, sangat penting menjaga kondisi fisik agar selalu sehat. Di luar penyakit asma, Penderita harus bisa menjaga kesehatan agar tidak timbul penyakit lain. Jangan membahayakan diri sendiri. Jika sakit, jangan paksakan untuk tetap melakukan perjalanan.

d. Pastikan untuk selalu membawa obat penanganan awal jika asma kambuh.

Jangan lupa untuk membawa obat penanganan awal. Pergilah ke dokter sebelum anda melakukan pendakian. Mintalah obat yang sesuai untuk penanganan di perjalanan nanti.

e. Jangan lupa membawa pakaian hangat dan jaket yang memadai serta sleeping bag.

Jika melakukan kegiatan outdoor, usahakan suhu tubuh tetap hangat. Pakailah jaket yang memadai. Pakaian hangat serta sleeping bag akan membantu suhu tubuh tetap hangat dan nyaman.

f. Lakukan pendakian pagi hari atau menjelang siang.

Udara pagi yang segar akan membantu pernafasan penderita lebih baik. Maka dari itu mendakilah pada pagi hari. Jika merasa lelah, berhenti dan beristirahatlah sejenak. Jangan memaksakan mendaki jika merasa lelah.

g. Penderita harus menempatkan dirinya di tengah rombongan termasuk saat melakukan pendakian untuk memudahkan control kondisi.

Jangan memisahkan diri dari rombongan atau rekan pendaki. Usahakan penderita tetap dalam pengawasan. Dan jangan melakukan kegiatan di luar sepengetahuan rekan pendaki.

h. Jangan biarkan penderita asma membawa beban yang melebihi 10 kg.

Hal ini adalah merupakan hal penting yang harus diingat bagi penderita maupun rekan pendaki. Jangan biarkan penderita asma membawa beban berat melebihi 10 kg. karena hal ini dapat memicu munculnya asma.

i. Pastikan rombongan atau rekan pendaki agar tetap menjaga psikologis penderita asma.

Jagalah psikologis penderita agar dapat selalu tenang dan santai. Asma muncul bukan hanya karena kondisi fisik yang melemah, tetapi juga kondisi psikis yang stress.

j. Bawalah tabung oksigen kecil untuk antisipasi di perjalanan.

Persiapkan tabung oksigen kecil serta peralatannya untuk antisipasi dalam keadaan darurat.

Dari sekian banyak poin di atas, jika diterapkan kecil kemungkinan penderita akan muncul asmanya. Nah, sudah tidak khawatir bukan? Kini penderita asma tidak perlu berkecil hati karena Anda dapat melakukan segala hal seperti olahraga-olahraga ekstrem, mendaki gunung. Well, Selamat Mendaki!

Sumber: Sehat Indonesiaku, perhimpunan dokter paru Indonesia 2004, Green Capture Adventure.



Mandi Balimau, Ritual Adat Sambut Ramadhan di Kota Bertuah

ilustrasi
PEKANBARU— Sebagian besar masyarakat Riau khususnya kota Pekanbaru melaksanakan ritual mandi balimau untuk menyambut bulan suci ramadhan, Jumat (13/5). Ritual adat yang diadopsi dari suku minangkabau ini merupakan ritual mandi dengan air jeruk nipis serta bunga-bunga untuk membersihkan diri menyambut bulan Ramadhan. Salah satu warga kelurahan Lembah Damai kecamatan Rumbai Pesisir kota Pekanbaru, Rosni (75) mengaku telah melakukan ritual mandi balimau ini sejak ia masih kecil.

“ya memang sudah sejak kecil mandi balimau disuruh sama orang tua, katanya buat membersihkan diri agar lebih suci menyambut bulan suci ramadhan. Itulah yang kami percayai. Akhirnya turun temurun sampai ke anak-anak saya,” ujar wanita yang kerap dipanggil Nek Ros oleh tetangganya, Jumat (13/5).

Nek Ros mengatakan bahwasannya mandi balimau juga sangat bermanfaat bagi dirinya, selain sebagai ritual adat, mandi balimau juga merupakan cara mandi yang baik agar tubuh lebih harum dan wangi. Nek Ros juga menambahkan bahwasannya mandi balimau lebih baik dilakukan sehari sebelum melakukan puasa ramadhan dengan niat serta membersihkan diri menggunakan sabun terlebih dahulu. Baru setelahnya badan dibilas menggunakan air biasa, untuk bilasan terakhir barulah air campuran jeruk nipis dan bunga ini disiram dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Niat dulu jangan lupa, niatnya untuk membersihkan diri agar lebih suci menyambut bulan suci Ramadhan,” papar Nek Ros.



Bagi sebagian besar masyarakat kota Pekanbaru, mandi balimau biasanya dilakukan di sungai Siak, dengan mandi bersama keluarga dan tetangga. Tetapi ada juga yang memilih untuk mandi dirumahnya masing-masing.

Rekreasi sambil belajar di Waida Farm

Berrekreasi sambil belajar di Waida FarmRANAHSURATKABAR-Bagi sebagian masyarakat di desa Pamulihan, kabupaten Sumedang mungkin sudah tidak asing lagi mendengar Agrowisata Waida Farm. Bagaimana tidak, kebun yang seluas 2 ha ini sudah dihuni dengan berbagai varietas buah-buahan hasil rekayasa bibit unggul yang terkenal sebagai tempat wisata serta menjadi tempat riset bagi para peneliti, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Waida Farm juga terkenal akan produksi bibit jambu kristal dan duriannya. Agrowisata yang memiliki motto “Berrekreasi sambil belajar” ini berlokasi di dusun Lembang, desa Pamulihan, kecamatan Pamulihan, kabupaten Sumedang.

“awal usaha itu November 2011, waktu saya membawa bibit jambu kristal dari Taiwan untuk diteliti dan dikembangkan disini. Makin lama, saya mulai mengembangkan bisnis pertanian ini. Mulai ngembangin durian varietas unggul, buah-buahan lokal, dan lain-lain,” ujar pemilik sekaligus pengelola Waida Farm , Tatang Kuswana, saat diwawancarai di rumahnya, Sabtu (7/5).

Tatang mengaku Waida Farm didirikan bukan hanya untuk mencari pendapatan finansial semata, namun di dalamnya diperkenalkan pula cara budidaya dan penanganan pasca panen komoditas yang dikelolanya. Pada tahun 2015 Waida Farm telah membuka kegiatan Agrowisata, Pendidikan dan Pelatihan Teknis Budidaya jambu kristal, durian dan lain-lain. Dalam menunjang usahanya, Waida Farm telah membuat pembibitan tanaman jambu kristal secara masal. Kebun induknya telah disertifikasi oleh BPSBTPH Dinas Pertanian Tanaman Pangan provinsi Jawa Barat.

Waida Farm menyediakan fasilitas pendidikan, pelatihan, dan riset mengenai budidaya komoditas buah-buahan dan sayuran. “Disini pengunjung boleh memetik buahnya, dengan disertai pendamping untuk memilih buah masak di pohon. Buahnya juga bisa dicicipi di kebun atau dibawa sebagai oleh-oleh,” ujar Tatang. Tatang juga menambahkan bagi pengunjung yang suka memasak disediakan tempat dan alat memasak. Bahannya dapat dipetik langsung di kebun. Di Waida Farm terdapat pula kolam ikan mas, gurame dan nila yang dapat dipancing dan dimasak di lokasi. Kebun Wisata ini dapat dinikmati hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000,-/orang.

Jendela Alam Lembang, Sarana Rekreasi Belajar yang Pas untuk Keluarga

Jendela Alam Lembang, Sarana Rekreasi Belajar yang Pas untuk KeluargaJendela Alam Bandung adalah tempat wisata anak yang sangat cocok dan pas sebagai sarana belajar anak anda sekaligus tempat rekreasi untuk anak-anak anda di Bandung Barat dengan sentuhan alam daerah Lembang yang terkenal sangat indah dengan udara yang sejuk pula, serta sangat ideal sebagai tempat liburan keluarga di bandung untuk lebih mengenalkan anak anda akan perlunya pelestarian alam dan isinya.

Seperti dilansir dari akun youtube Infobdg TV, tempat wisata anak Jendela Alam Bandung berlokasi tepat di Komplek Graha Puspa Lembang. Di Jendela Alam Bandung, selain berwisata menikmati keindahan serta kesejukan udaranya yang khas pegunungan yang sejuk khas pegunungan,pengunjung pun dapat pula ikut melakukan kegiatan wisata jendela alam bandung seperti mengenal dunia pertanian seperti bercocok tanam, pembibitan, perkebunan dan kegiatan bidang peternakan, anak anda bisa melihat kegiatan memerah susu sapi, menunggang kuda poni yang sangat lucu, memberi makan kepada kelinci, ayam dan bebek.



Sebagai pusat Wisata Anak , Jendela Alam Bandung adalah sebagai sarana belajar yang menyediakan modul pendidikan atau edukasi untuk siswa-siswi sekolah, kegiatan Live in dan kegiatan sekolah lainnya- mulai dari Play Group sampai dengan Tingkatan SMA, juga kegiatan untuk perorangan/individu dan instansi. Jadi Jendela Alam Bandung merupakan Tempat wisata anak yang sangat kami rekomended kan untuk aanda kunjungi waktu liburan mendatang.



Memiliki kawasan wisata yang sejuk dan sangat nyaman,Jendela alam memberikan fasilitas bermain yang dijamin bisa menyenangkan kepada anak.Bagaimana cara beternak yang baik dan mencintai binatang dengan mengenal lebih dekat,seperti menunggang kuda poni,mengambil telur,memberi makan ternak kelinci,ayam,bebek dan kambing serta memerah susu sapi langsung.Sementara di perkebunan Jendela Alam,anak anda akan diberikan pelatihan salah satunya bagaimana cara pembibitan, memetik buah strawberry dan wortel serta bagaimana cara dan teknik bertanam secara hidrophonik. (kia)

Berpikir Positif, Langkah Awal Raih Kesuksesan

Berpikir Positif, Langkah Awal Raih Kesuksesan
Sudahkah anda berpikir positif? Berpikir pada hal-hal baik dan menyenangkan serta menutup pikiran akan hal yang tidak menyenangkan? Jawabannya pasti amat berbeda-beda, karena setiap orang mempunyai pemikirannya masing-masing.

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukkan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran manusia. Berpikir positif sering kali diartikan sebagai kemampuan untuk memfokuskan diri pada apa yang benar dan mengabaikan apa yang salah, dengan menutup mata pada hal-hal yang tidak menyenangkan serta menganggu.

Pada dasarnya berpikir positif bukan menuntut kita untuk menutup mata akan hal-hal yang tidak menyenangkan, akan tetapi dengan berpikir positif akan menimbulkan energi-energi positif dalam diri kita. Sehingga memunculkan semangat serta kekuatan kita dalam menghadapi realitas dengan penuh keyakinan dan keberanian sesulit apapun itu.

Berpikir positif dapat memberi kita kekuatan untuk menghadapi setiap situasi, serta memahami kekuatan dan kelemahan dari situasi tersebut, sehingga kita dapat mencari solusi yang terbaik dan akhirnya menerima dengan perasaan yang bahagia atas apa yang terjadi nantinya. Selain itu, berpikir positif memberikan kita keberanian untuk menghadapi setiap resiko kegagalan. Sehingga kita bisa bangkit dari kegagalan itu dengan kepercayaan diri yang lebih.

Meskipun bepikir positif memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan kita, tidak semua orang termotivasi untuk berpikir positif. Sebagian orang beranggapan bahwa berpikir positif tidak akan mengubah kehidupan mereka. Sehingga setiap harinya mereka akan lebih banyak mengeluh, bahkan cenderung tidak puas akan apa yang telah didapatnya saat ini. Seseorang yang berpikir negatif akan mudah untuk menyalahkan orang lain atas kegagalan yang telah menimpanya.

Apakah anda termasuk orang-orang yang suka berpikiran negatif? Jika jawabannya ia, anda dapat meyakinkan diri anda untuk bisa mengubah pola pikir anda ke arah yang lebih positif. Yakin pada diri sendiri merupakan langkah awal untuk dapat menjadi orang yang selalu berpikir positif serta meraih kesuksesan.

Pikiran positif akan terbentuk ketika kita yakin pada diri kita dan selalu optimis denga impian-impian yang ingin kita raih. Pada umumnya, orang yang optimis selalu fokus pada proses pencapaian sukses yang harus diselesaikan. Sedangkan orang yang pesimis, lebih fokus pada resiko kegagalan yang mungkin didapatkan serta hambatan-hambatan yang menghadang di tengah perjalanannya. Jadi, motivasilah diri kita agar selalu optimis. Sebab keyakinan itulah yang menjadi modal besar anda untuk mencapai sebuah kesuksesan. Ibarat seorang pengusaha, tanamlah saham yang sebesar-besarnya agar memperoleh untung yang besar pula.

Berikut beberapa tips untuk meraih kesuksesan:
- Tetapkan tujuan yang hendak dicapai
Menetapkan tujuan adalah hal yang urgen untuk dilakukan pertama kali dalam proses mencapai kesuksesan. Hal ini dilakukan agar kita dapat fokus terhadap apa yang hendak kita capai. Seperti mengisi hari-hari kita dengan rencana-rencana yang baik dan positif serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendekatkan kita pada tujuan yang ingin kita capai. Tak hanya itu, kita perlu untuk membentengi diri kita dari pikiran-pikiran yang negatif yang dapat menurunkan semangat kita dalam meraih kesuksesan kita sejak awal.

- Bersyukur dengan hasil yang kita dapatkan
Banyak orang-orang di sekeliling kita bahkan kita sendiri tidak bisa menerima hasil yang telah kita dapatkan. Kebiasaan yang tidak baik seperti ini harus segera dihilangkan. Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan berpikir ulang atas kegagalan yang kita terima, apakah yang kita lakukan sudah optimal? Hal ini dapat memicu kita untuk berusaha lebih baik lagi dan belajar dari kesalahan yang lalu untuk dapat meraih kesuksesan.

- Biasakan memberikan sugesti positif setiap harinya
Sugesti merupakan suatu kekuatan atau kemampuan mempengaruhi pikiran seseorang. Dengan memberikan sugesti positif setiap harinya, maka kebiasaan berpikir positif akan terbentuk di dalam diri kita. Dan lambat laun menjadi budaya positif yang akan memberikan manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari. Latihlah diri kita untuk berpikir positif setiap hari, dan biarkan pikiran positif itu mengantarkan kita kepada kesuksesan.

Sebuah penelitian yang dilakukan Harvard University membuktikan bahwa kesuksesan seseorang 85% ditentukan oleh sikap dan sebanyak 15% ditentukan oleh keterampilan dan intelektualitas. Sikap itu sendiri dibentuk oleh pikiran. Dengan kata lain, 85% kesuksesan dan kegagalan ditentukan oleh kualitas pikiran. nah, apakah anda ingin meraih kesuksesan? Maka mulailah berpikir positif dari sekarang. Tidak ada kata terlambat dalam berbuat baik. (kia)

RSJ Siap Tampilkan yang Terbaik


RSJ Siap Tampilkan yang Terbaik RANAHSURATKABAR-Riungan Suanten Jurnalistik (RSJ) siap tampilkan yang terbaik di malam puncak anniversary ke-18 Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jumat (13/5). Hal itu terbukti dari persiapan yang sudah dilakukan secara matang dari hari-hari sebelumnya.

“Kita sudah maksimalkan latihan dari hari-hari sebelumnya. Pokonya kita siap tampilkan yang terbaik di perayaan ulang tahun jurnalistik nanti malam,” ujar Ketua RSJ Ryan Mustami Nugroho.

Ryan mengatakan RSJ akan tampil dengan membawa dua lagu yang telah di aransemen oleh Pembina RSJ Agung Tirta Wibawa. Dua lagu tersebut diantaranya yaitu Tak Ada yang Abadi – Peterpan dan Benci Untuk Mencinta – Naif.

“Insha Allah kita bawakan dua lagu dari peterpan dan naif, alhamdulillah lagunya telah dikuasi oleh penyanyi. Jadi tinggal pematangan di aransemen aja,” tutur Mahasiswa Jurnalistik semester enam ini.

Ryan berharap semoga acara Aniversarry Jurnalistik akan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. 

Petuah Tenun Songket Melayu Riau

”Bertuah orang berkain songket
Coraknya banyak bukan kepalang
Petuahnya banyak bukan sedikit
Hidup mati di pegang orang”
”Kain songket tenun melayu
Mengandung makna serta ibarat
Hidup rukun berbilang suku
Seberang kerja boleh di buat”
”Bila memakai songket bergelas
Di dalamnya ada tunjuk dan ajar
Bila berteman tulus dan ikhlas
Kemana pergi tak akan terlantar”

Bait tiap bait syair ini membuat siapapun yang mendengarnya akan berdecak kagum. Tenun Songket Melayu. Filosofinya begitu dalam. Tiap ukiran-ukiran yang ditenun mempunyai maknanya tersendiri. Motif pada kain songket tersebut tak akan pernah melambangkan sesuatu yang bernyawa, layaknya binatang ataupun manusia. Hal ini dikarenakan melayu berasal dari agama islam. Mengapa demikian?

Alkisah terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Melaya yang merupakan kerajaan Melayu yang terkenal pada zaman itu. Kerajaan Melaya memiliki raja yang beragama Islam. Maka segala adat istiadat Melayu itu syahlah menurut syarak dan syariat Islam (Tengku Tonel, 1920). Maka adat istiadat yang tidak bersendikan syarak atau syariat Islam tidak dibenarkan berlaku di negeri Melayu. Sehingga dikenal dengan ungkapan orang Melayu beragama Islam, beradat istiadat Melayu dan berbahasa Melayu. Begitulah petuah sang Guru yang mengajarkan kami apa itu kebudayaan adat istiadat dan dari mana budaya kami berasal.
Beberapa tahun silam, saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Sang Guru menceritakan segelintir sejarah lahirnya kebudayaan tenun songket ini dengan hikmat kepada kami. Dengan wajah teduhnya, Beliau menuturkan bahwa Songket berasal dari kata “Sungkit” yang artinya “mencungkil” yang juga memerlukan proses “mengait”. Kedua kata tersebut digunakan dalam teknik menenun songket.
Dalam perbincangan yang hangat itu, Beliau menceritakan bahwa Tenun songket melayu berasal dari Kabupaten Siak, Riau, yang dulunya merupakan pusat kerajaan melayu Riau bernama Kerajaan Siak Sri Indrapura. Kerajaan Siak Sri Indrapura merupakan salah satu Kerajaan Islam yang berkembang di salah satu pulau terbesar di Indonesia, Sumatera.
“Pada zaman Kerajaan Siak Sri Indrapura, Tenun Siak hanya boleh dipakai oleh anggota kerajaan beserta keluarganya, sebab Tenun Siak merupakan pakaian yang melambangkan keagungan serta menunjukkan tingginya status seseorang di lingkungan kerajaan tersebut, rakyat biasa tak boleh pakai. Kain yang ditenun menggunakan kain sutra yang pada saat itu sangat mahal, ” ujarnya dalam percakapan pada siang yang terik itu.

Sang Guru juga menambahkan bahwasannya tenun songket dapat pula dipakai oleh rakyat biasa. Tetapi, tenunan yang boleh dipakai rakyat biasa bukan tenunan songket yang dipakai oleh raja, begitu juga dengan para datuk. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan yaitu terletak pada warna, motif dan bahan yang digunakan.

Dari segi warna, warna kuning hanya diperuntukkan kepada raja, sedangkan hitam untuk para datuk. Rakyat biasa boleh memakai warna apa saja selain warna kuning dan hitam. Dari segi motif, tenunan songket rakyat biasa yaitu bermotif lejo (kotak-kotak), sedangkan untuk raja dan datuk bisa menggunakan motif apa saja selain dari motif lejo. Untuk bahan, tentu saja berbeda antar keluarga kerajaan dengan rakyat biasa. Bahan tenunan songket keluarga kerajaan yaitu dari kain sutra yang sangat mahal.

“Seiring berjalannya waktu, kini kain Songket sudah bisa dibeli dan dipakai oleh siapapun dan biasa digunakan pada acara formal atau pesta pernikahan bagi masyarakat yang masih kuat memegang Adat Budaya Melayu Riau,” katanya kembali.

Beliau kemudian memberikan kami sebuah contoh pemakaian songket. Untuk para Dare (perempuan melayu), dapat memakai songket sebagai bahan atasan (selempang baju) dan juga bahan untuk bawahan (rok). Dapat pula dipakai sekaligus dan dapat pula tidak. Untuk Bujang (lelaki melayu) dapat memakainya untuk kain tambahan untuk celana panjang (seperti memakai sarung tetapi hanya mencapai lutut).

Ada pula aturan dalam memakai kain tambahan tersebut. Apabila seorang pemuda melayu yang belum menikah memakainya, maka ia dapat memakai kain tambahannya hanya sampai di atas lutut. Namun, jika ia sudah menikah, ia dapat memakai kain tambahannya sampai menutupi lutut atau dibawah lutut.

Setelah bercerita cukup panjang, Beliau duduk sebentar untuk meminum air putih yang telah kami sediakan. Wajahnya berpeluh. Bagaimana tidak, matahari pada siang hari itu begitu panas. Setelah menunggu beberapa saat Beliau kembali bercerita.
“Kain tenun songket melayu sendiri merupakan kain dari hasil kerajinan tangan masyarakat melayu yang dilakukan melalui proses menenun benang perak atau benang emas dengan ragam corak tenunan tertentu. Kain songket melayu juga memiliki keunikan pada motif atau coraknya. Masing-masing motif memiliki nilai estetika yang merupakan pelambangan atas pemikiran atau pandangan masyarakat melayu,” ujarnya. Kami mengangguk-angguk, menyatakan bahwa kami mengerti pada apa yang Beliau jelaskan.
Dalam sesi terakhir, Beliau kemudian menceritakan beberapa motif yang biasa disebut Siku Keluang, Siku Awan, Pucuk Rebung, Bunga Tanjung, Tampuk Manggis merupakan motif dasar pada kain tenun. Motif lainnya yaitu Kuntum Bunga, Siku Tunggal, Pucuk Rebung Kaluk Pakis, Pucuk Rebung Bertali, Pucuk Rebung Bertabur Bunga Ceremai, Daun Tunggal, Mata Panah, dan Tabir Bintang. Dalam segi harga, mahal atau tidaknya sangat berpengaruh pada bahan yang digunakan serta bergantung pada motif. Semakin rumit motif atau coraknya maka semakin mahal harganya. Harga tenun songket melayu Riau ini berkisar Rp. 100 ribu hingga jutaan rupiah.

Setelah lelah bercerita, Beliau menghembuskan nafas panjang. Mendengar pemaparan yang diceritakan olehnya, kami menjadi sangat bangga menjadi masyarakat suku melayu yang memiliki banyak kebudayaan yang memiliki nilai estetika yang tinggi.

Budayakan Melek Kelestarian Lingkungan




Budayakan Melek Kelestarian Lingkungan
Dewasa ini krisis lingkungan telah menjamur di berbagai wilayah di belahan dunia, termasuk Negara Indonesia. Bahkan, bukan menjamur saja, krisis lingkungan sudah menjadi penyakit akut yang tak kalah berbahayanya dari krisis-krisis yang lainnya. Sebab, masalah lingkungan adalah masalah serius yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini yang tak bisa dianggap sepele.

Seringkali kita mendengar tanggapan dari berbagai orang tentang krisis lingkungan saat ini. Seperti “Ah, itu sudah biasa terjadi, sudah kodratnya.” Bahkan ada yang beranggapan “Apa pentingnya mengurusi bumi? Toh kita tak akan selamanya berada di muka bumi ini.” Menanggapi hal tersebut, sudah selayaknya hal ini tidak dianggap sebagai hal yang lumrah.

Memang, wacana untuk menjaga kelestarian lingkungan telah lama digembor-gemborkan. Sejak ditetapkannya tanggal 5 juni sebagai hari lingkungan hidup sedunia, banyak pergerakan-pergerakan yang telah dilakukan. Seperti berdirinya Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang kelestarian lingkungan alam, persatuan pecinta alam Indonesia dan lain sebagainya.

Tetapi, masalah tak akan berhenti cukup sampai di situ saja. Lihatlah masalah-masalah kerusakan alam yang baru-baru ini terjadi. Seperti kebakaran hutan di provinsi Riau, pembabatan hutan lindung dalam pembangunan waduk Jati Gede di Kabupaten Sumedang, banyaknya satwa liar yang masuk ke pemukiman warga akibat kurangnya hutan, banjir yang terjadi di berbagai wilayah ibu kota negara bahkan kota-kota besar di Indonesia. Juga jangan lupakan kasus longsor yang terjadi di Kabupaten Garut. Apa sebenarnya yang salah dalam konteks ini? Bahkan dengan berdirinya badan-badan tersebut belum mampu mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

Jika kita lihat bersama, ada dua kepentingan yang berbeda dalam pemanfaatan lingkungan alam saat ini. Pertama, lingkungan alam ‘dikorbankan’ demi sebuah investasi yang menjanjikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendapatan negara, dan sebagai lahan terbukanya lapangan kerja baru untuk masyarakat. Seperti kasus pembangunan Waduk Jati Gede di Kabupaten Sumedang dan pembangunan fasilitas pariwisata di kawasan Bedugul, Batukaru dan sejumlah bukit di Karangasem. Namun di sisi lain, lingkungan alam menjadi tempat daya serap dalam mencegah banjir, habitat bagi satwa-satwa, serta menjadi lahan pertanian bagi masyarakat.

Terlihat jelas bahwa dua kepentingan di atas saling bertolak belakang dan hingga saat ini belum ditemukan solusi untuk mensinergikan keduanya. Terlebih saat ini, kebijakan adanya otonomi daerah sangat berpengaruh pada keputusan-keputusan yang diambil dalam mengelola lingkungan. Sulitnya mengontrol kebijakan daerah yang diakibatkan badan-badan eksekutif yang melakukan penyelewengan dalam menduduki jabatannya. Bahkan lembaga yang seharusnya mengontrol setiap kebijakan-kebijakan otonomi daerah juga ikut menyetujui proyek-proyek yang dapat merusak lingkungan.

Pemerintah dan masyarakat harus bijak dalam mengambil keputusan untuk menanggulangi masalah-masalah lingkungan alam yang marak terjadi saat ini. Budaya melek terhadap kelestarian lingkungan sudah sepatutnya digalakkan. Tak hanya itu, perlu adanya tindakan nyata dalam penggalakan kelestarian lingkungan. Seperti mengampanyekan reboisasi dan penanaman pohon di daerah-daerah gundul dan juga gersang.

Peran aktif pemerintah dalam mengontrol setiap kebijakan juga perlu ditingkatkan. Jangan sampai kecolongan seperti kasus-kasus yang sudah terjadi. Pemerintah dan masyarakat perlu bersatu dalam menciptakan kelestarian lingkungan. Masyarakat perlu mengambil langkah-langkah positif yang bijak saat terjadi kerusakan lingkungan di daerahnya. Begitu juga dengan pihak-pihak swasta yang diharapkan bijak dalam membangun, mempertimbangkan dampak lingkungan yang akan terjadi.

Dengan demikian, kita sebagai manusia dapat menyadari bahwa penting untuk menjaga kelestarian lingkungan. Menyadari bahwa lingkungan alam adalah anugerah Tuhan yang patut untuk dijaga dan juga dilestarikan.

Dinda, Mahasiswi UIN Bandung Peserta Ekspedisi NKRI

 Dinda, Mahasiswi UIN Bandung Peserta Ekspedisi NKRINamanya Dinda. Gadis kelahiran 9 Oktober 1994 yang memiliki nama lengkap Dinda Ahlul Latifah ini kini tengah melakukan ekspedisinya ke Papua dalam program Ekspedisi NKRI. Dibesarkan di lingkungan yang selalu menyokongnya dimanapun dan apapun yang ia sukai, ia tumbuh menjadi wanita yang tangguh dan sangat mencintai kelestarian alam. 

Sejak menduduki bangku kuliah, kecintaannya terhadap alam semakin besar. Hal itu dibuktikannya dengan memasuki salah satu organisasi Mahasiswa Pecinta kelestarian Alam (Mahapeka) pada tahun 2013 awal. Dinda yang kerap dikenal sebagai Strum di organisasi Mapala-nya ini juga sangat berperan aktif di dunia jurnalistik. Sudah tak terhitung berapa artikel dan essay yang telah ia sumbangkan ke media dimana tempat ia mengabdi.

Dari tulisan-tulisannya itulah yang mengantarkannya kini menyusuri pelosok-pelosok negeri sebagai volunteer. Dimulai sejak perjalanannya yang suka mendaki gunung serta melakukan olahraga-olahraga ektrem di alam, dari situlah ia belajar berinteraksi dengan masyarakat pedalaman. Hal itu semakin membuat kecintaannya terhadap bumi pertiwi semakin dalam.

 Dinda, Mahasiswi UIN Bandung Peserta Ekspedisi NKRI
Sebelum melakukan ekspedisinya ke papua, sebelumnya ia sudah berlayar menyusuri pelosok-pelosok Negeri ini pada Ekspedia Nusantara 2014 lalu. Berbekal ilmu pengetahuan yang ia dapat dari pengalaman hidup, ia berangkat dengan perasaan bangga dan haru. Merasa tidak percaya bahwa ialah yang terpilih dari sekian ribu orang yang mendaftar pada ekspedisi itu.

Kini Dinda masih dalam perjalanannya menyusuri pulau yang terkenal akan tambang emasnya yang terbesar di dunia itu. Semoga Tuhan selalu menjaganya dan membawa ia pulang ke kampung  kelahirannya dengan selamat. (kia)